Selasa, 16 April 2019

Deskripsi Pekerjaan dalam Rumah Tangga



Sebelum menguraikan hal-hal apa saja yang berkenaan dengan manajemen rumah tangga diperlukan pengenalan apa arti rumah tangga itu sendiri. Sehingga kita bisa mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang terkandung di dalamnya.

  1. Definisi Rumah Tangga 
Mengacu pada Wikipedia, berdasarkan referensinya, Haviland, W.A. (2003),  Anthropology, wadsword: Belmont, CA dikatakan bahwa rumah tangga terdiri dari satu atau lebih orang yang tinggal bersama-sama di sebuah tempat tinggal dan juga berbagi makanan atau akomodasi hidup dan terdiri dari satu keluarga atau sekelompok orang. Rumah tangga dalam arti luas, tidak hanya terbatas pada keluarga, bisa berupa rumah tangga perusahaan, rumah tangga negara dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam arti kata itu sendiri menurut kamus Bahasa Indonesia, rumah tangga (kata benda) yang mempunyai arti berkenaan dengan keluarga. Dan ada beberapa arti kata keluarga (kata benda) menurut kamus Bahasa Indonesia, salah satunya adalah bapak beserta ibu dan anak-anaknya. 
Dengan demikian rumah tangga yang saya maksud adalah sebuah keluarga yang didalamnya terdiri bapak beserta ibu dan anak-anaknya.

  1. Definisi Ibu Rumah Tangga
Untuk pendefinisian ini perlu kita pahami tentang peran sosial dan status sosial. Peran sosial adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya. Peran sosial bersifat dinamis sedangkan status sosial bersifat statis. Peran sosial itu sendiri ada macam-macamnya. Masing-masing peran sosial itu dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 

  1. Peran ideal, 
Peran ideal adalah peran yang diharapkan masyarakat terhadap status-status tertentu. Jika peran yang kita lakukan berbeda dari ekspektasi masyarakat maka dianggap tidak berperilaku sesuai norma masyarakat. Contoh: status sebagai istri, maka peran yang diharapkan sesuai status kita sebagai istri adalah harus mengurus rumah tangga, yaitu harus mengurus suami, harus merawat dan mengasuh anak. Peran inilah yang umumnya disebut sebagai ibu rumah tangga.

  1. Peran yang diinginkan 
Peran yang diinginkan adalah peran yang diharapkan oleh diri kita sendiri. Misalnya, seorang istri yang berharap menjadi wanita karir dan tak ingin hanya sebagai ibu rumah tangga saja. 

  1. Peran yang dikerjakan. 
Peran yang dikerjakan adalah peran yang dilakukan seseorang sesuai kenyataannya. Misalkan seorang istri yang menjadi ibu rumah tangga dan bukan menjadi Wanita karir.

Pada jaman sekarang, sudah banyak para istri yang memiliki peran ganda dalam menjalani kehidupannya meskipun secara status sosial tetap sebagai istri atau ibu rumah tangga.

  1. Jenis-jenis Pekerjaan dalam Rumah Tangga dan Deskripsinya
Dengan berpatokan pada uraian definisi rumah tangga dan ibu rumah tangga, saya mengidentifikasikan jenis-jenis pekerjaan dalam suatu rumah tangga secara garis besar sebagai berikut:

  1. Pekerjaan rumah atau tata graha (house keeping)
Pekerjaan ini meliputi semua tentang kebersihan dan perlengkapan rumah. 
  1. Urusan dapur atau makanan dan dapur (food and kitchen)
Pekerjaan ini meliputi penyediaan makanan dan perlengkapan dapur.
  1. Keuangan keluarga (family finance)
Pekerjaan ini meliputi pencatatan harian keuangan dan perencanaan keuangan keluarga.
  1. Merawat dan mengasuh anak (parenting)
Pekerjaan ini meliputi semua hal tentang perawatan dan pengasuhan anak termasuk pendidikannya. 


Manajemen rumah tangga merupakan cara-cara pengaturan mengenai rumah tangga. Rumah tangga dalam hal ini adalah sebuah keluarga yang didalamnya terdiri bapak beserta ibu dan anak-anaknya. Berdasarkan peran sosial (peran ideal), yang berperan dalam pengaturan operasional rumah tangga ini dilakukan oleh para istri, yang selanjutnnya disebut sebagai ibu rumah tangga. Namun banyak pula para ibu rumah tangga ini memilih melakukan peran ganda dalam kehidupan sehari-hari, yaitu merangkap sebagai wanita karir. Ada beberapa jenis pekerjaan untuk menjadikan rumah tangga mencapai tujuan masing-masing. Untuk itu diperlukan adanya suatu pengaturan agar  dapat mencapai tujuan yang dimaksud.*) By: Yunie Sudiro.


Referensi:
  1. Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas; Rumah Tangga; id.m.wikipedia.org/wiki/Rumah_tangga; Diakses tanggal 16 April 2019.
  2. Tanti Yuniar, Sip; Kamus Lengkap Bahasa Indonesia; Agung Media Mulia.
  3. Niza Lauzi (2017); Siap Menjadi Mama; Alex Media Komputindo, Jakarta.

Kamis, 04 April 2019

Memperbaiki Kancing Baju



Kali ini saya kepikiran untuk menuliskan hal-hal yang lebih sederhana. Menuliskan apa yang terjadi di sekitar kehidupan sehari-hari. Siapa tau suatu saat nanti anak cucu saya memerlukan referensi dalam perbaikan life skills mereka. Dan harapannya juga bisa bermanfaat untuk siapa saja yang memerlukannya. Mungkin para orang tua seperti saya merasakan di mana anak-anak sekarang tidak pernah bermain secara konvensional. Anak saya dan teman-temannya bermainnya secara virtual. Jaman saya bermain pasar-pasaran pasti menggunakan barang fisik sebagai simulasinya. Mau jadi penjual ikan, saya akan memotong pelepah pisang dengan bentuk ikan. Pada saat bermain itu otomatis saya belajar memotong. Kalau sekarang main game memasak juga ada memotongnya, cuman memotong dengan mouse. Makanya sampai anak saya duduk di bangku SMP belum bisa menggunakan pisau dengan baik. Kalau mengupas buah, buahnya tinggal kecil karena banyak yang dibuang sama kulitnya. Di sisi lain, mereka juga masih belum menyukai untuk belajar hal-hal semacam itu. Untuk itu, saya akan memulai menuliskannya agar suatu saat diperlukan mereka mendapatkan acuan. Apalagi di masa sekarang orang-orang di sekitar kita untuk mencari informasi pasti googling alias memanfaatkan internet.

Pada kesempatan ini, saya akan merinci cara membetulkan kancing baju. Saya tahu sebenarnya kita dapat menyerahkan pada tukang jahit atau orang-orang di sekeliling kita, tapi bagaimana jika harus dihadapkan pada kondisi tak ada yang membantu? Nah, kita tetap dituntut untuk bisa survive kan? Ini dia urutannya:

1. Siapkan alat-alat yang diperlukan: jarum, benang dan gunting. Khusus untuk yang mau reparasi saat menginap di hotel, biasanya disediakan dalam kemasan kecil.
2. Masukkan benang ke dalam lubang jarum. Untuk memudahkan disarankan untuk sedikit membasahi ujung benang. Ingat, jangan terlalu basah karena ini sekedar membuat ujung benang lebih kaku daripada saat kering.
3. Setelah benang berhasil masuk, potong benang sekitar 50 cm. Kemudian tarik ujung benang yang dimasukkan tadi sampai panjang keduanya sama. Tali ujung benang secara simpul dan akhir simpul harus kencang.
4. Sekarang kita sudah siap mengaplikasikan alat jahit ke baju yang diperbaiki. Tusukkan jarum dari arah balik baju tepat di bawah tempat kancing. Kemudian tarik ke arah luar atau tempat kancing berada. Masukkan jarum di lubang kancing, baru kemudian tusukkan lagi ke kain arah ke bawah. Saat itu kancing sudah menempel dan terikat dengan kain baju. Ulangi ikatan tersebut beberapa kali, misalnya 3-5 kali supaya kancing tidak mudah lepas.
5. Langkah terakhir adalah mengakhiri jahitan. Masukkan jarum pada bekas benang jahitan dari sisi dalam. Buat ikatan pada ujung benang sebelum digunting agar jahitan tidak mudah lepas. Lalu gunting sisa benang yang ada jarumnya. Sekarang baju jadi sempurna lagi.

Demikian cara membetulkan kancing baju yang terlihat sederhana untuk yang sudah terbiasa. Tapi, hal ini akan jadi sangat rumit bagi yang belum pernah melakukannya. Selamat mencoba bagi yang belum bisa.*)By: Yunie Sudiro.

Selasa, 02 April 2019

Cara Menanak Nasi




Adanya manajemen ditujukan untuk mencapai sesuatu dengan cara yang efektif dan efisien. Efisien berarti dapat menggunakan sumber daya seoptimal mungkin atau dapat dikatakan tanpa terjadi pemborosan. Agar tidak terjadi pemborosan diperlukan pengetahuan tentang proses setiap aktivitas yang terjadi, dalam hal ini terjadi pada sebuah rumah tangga. Karena dengan mengetahui proses, kita dapat mengeliminasi hal-hal yang dapat menyebabkan adanya pemborosan. Menanak nasi adalah salah satu aktivitas yang terjadi pada sebuah rumah tangga. Maka dari itu perlu diketahui bagaimana proses menanak nasi. Ada 2 (dua) cara menanak nasi, yaitu cara tradisional dan cara modern.

  1. Menanak Nasi Secara Tradisional
Cara ini dapat kita sebut sebagai cara manual, karena tidak menggunakan alat otomatis. Cara ini adalah cara tradisional, yang biasa dilakukan oleh para orang tua kita sebelum tercipta rice cooker. Proses pembuatan nasi pada cara ini lebih membutuhkan waktu dari kita sebagai operator. Hanya saja kita tetap harus mengetahui proses ini sebagai pengetahuan dalam mengambil keputusan dan juga antisipasi jika alat modern tidak tersedia.

Cara menanak nasi secara tradisional atau manual dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
  1. Cuci beras sesuai takaran yang diinginkan. Mencuci beras dibilas maksimum 3 kali untuk menghindari hanyutnya gizi yang terkandung di dalam beras bersama air. 
  2. Siapkan panci yang berisi air bersih sesuai ukuran beras, kira-kira 1 (satu) ruas jari telunjuk di atas beras, jika beras dimasukkan dalam panci. Banyak-sedikitnya air akan mempengaruhi seberapa lembek nasi yang dihasilkan.
  3. Letakkan panci di atas kompor, tunggu air mendidih, kemudian masukkan beras. Aduk beras dalam panci secara berkala sampai airnya habis menyusut. Kegiatan mengaduk dimaksudkan untuk menghindari adanya endapan nasi yang gosong ( intip dalam istilah Bahasa Jawa).
  4. Angkat panci yang berisi nasi setengah proses (setengah jadi) dari kompor.
  5. Letakkan panci untuk mengukus ( dandang dalam Bahasa Jawa) yang sudah berisi air secukupnya pada kompor. Panci ini dilengkapi dengan sekat sarangan di tengahnya untuk memisahkan air dan bahan yang dimasak. Tunggu air mendidih dengan ditandai keluarnya uap dari sarangan, kemudian masukkan nasi setengah jadi di atas sarangan panci tersebut dan setelah itu panci ditutup rapat. Nasi akan matang sekitar 30 menit. Untuk memastikan apakah nasi sudah matang atau belum dapat dilakukan dengan mengambil sebutir nasi dan menekannya. Jika dapat hancur semua berarti sudah matang dan jika ditekan tenyata masih ada yang keras pertanda nasi belum matang.
  6. Angkat nasi dari panci kukus, nasi siap dihidangkan.

  1. Menanak Nasi Secara Modern
Pada masa sekarang, segala hal dapat dilakukan secara lebih praktis karena tersedianya peralatan dan listrik. Alat untuk menanak nasi yang kita kenal adalah rice cooker.

Cara menanak nasi dengan menggunakan rice cooker dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
  1. Cuci beras sesuai takaran yang diinginkan. Mencuci beras dibilas maksimum 3 kali untuk menghindari hanyutnya gizi yang terkandung di dalam beras bersama air. 
  2. Siapkan panci yang terdapat di dalam rice cooker, masukkan beras dan tambahkan air bersih sesuai ukuran beras, kira-kira 1 (satu) ruas jari telunjuk di atas beras, jika beras dimasukkan dalam panci. Banyak-sedikitnya air akan mempengaruhi seberapa lembek nasi yang dihasilkan.
  3. Masukkan panci yang berisi beras dan air ke dalam rice cooker, kemudian tutup rapat. Sambungkan steker rice cooker pada listrik, selanjutnya nyalakan tombol "cook"
  4. Nasi akan matang sekitar 20 menit untuk rice cooker yang mempunyai daya listrik 750 watt. Untuk rice cooker yang mempunyai daya lebih kecil akan memerlukan waktu lebih lama. Nasi sudah matang ditandai dengan matinya tombol “cook”. Umumnya tombol berpindah ke tombol “warm”. Ini berarti nasi sudah matang dan siap dihidangkan.


Dengan mengetahui proses menanak nasi, ada kemungkinan kita dapat mengurangi waktu proses dan mengurangi bahan bakar melalui perbaikan proses pada masing-masing rumah. Selain dapat membantu mengeliminasi pemborosan, pengetahuan proses menanak nasi juga membantu memberikan pengetahuan pada para penerus kita yang belum sempat atau belum berniat mempelajarinya.*) By: Yunie Sudiro.



Senin, 01 April 2019

Membayar PBB ( Pajak Bumi dan Bangunan) Melalui Mobile Banking




Banyak hal yang harus diselesaikan untuk kelangsungan hidup sebuah rumah tangga. Salah satunya adalah membayar tagihan yang terjadi pada sebuah rumah tersebut. Tagihan-tagihan yang dapat timbul pada sebuah rumah tangga berbeda-beda tiap rumah. Tagihan yang umum terjadi misalnya tagihan listrik, air, telepon, pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan. Pada jaman sekarang segala hal lebih mudah dilakukan daripada jaman dahulu sebelum internet berkembang pesat.  Demikian juga dalam hal pembayaran tagihan. Saat ini banyak tersedia pilihan cara untuk dapat melakukan pembayaran tagihan.

Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang pembayaran Pajak  Bumi dan Bangunan (PBB). Setiap tahun biasanya kita, pemilik tanah dan bangunan biasanya mendapatkan tagihan atau SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang). Sebenarnya dari tahun ke tahun tanggal jatuh tempo pembayaran tak berubah yaitu tanggal 31 Mei, hanya saja jika tak ada reminder seringkali terlupakan. Kita tahu bahwa ada beberapa cara untuk membayar PBB, yaitu antara lain: petugas datang ke wilayah tempat tinggal kita sesuai jadwal, bisa datang langsung ke bank yang ditunjuk dan samsat keliling. Ketiga cara tersebut mengharuskan kita meluangkan waktu untuk datang ke tempat-tempat yang dimaksud. Jika mau menghemat waktu, PBB juga sudah dapat dibayar melalui mobile banking

Sebagai contoh pada SPPT terdapat keterangan dibagian bawah mencantumkan bank yang ditunjuk meliputi: bank J*tim, bank B*I dan bank Man*iri. Itu beranti kita bisa melakukan pembayaran pada bank-bank yang tercantum tersebut. Berikut adalah contoh langkah-langkah yang bisa diikuti untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui salah satu bank di atas, yaitu B*I mobile.


Langkah 1: buka aplikasi MOBILE Banking (gambar 1).
Masukkan User ID:
Masukkan MPin:
Kemudian LOGIN






Gambar 1: Langkah 1



Langkah 2: pilih “pembayaran” (gambar 2).










Gambar 2: Langkah 2



Langkah 3: pilih “pajak” (gambar 3).








Gambar 3: Langkah 3



Langkah 4: pilih “PBB (gambar 4).









Gambar 4: Langkah 4



Langkah 5: 
Pilih “input baru” jika belum pernah memasukkan data (gambar 5).
Masukkan Nama singkat:
Masukkan Nomor Objek Pajak:
Masukkan tahun pajak SPPT:
Kemudian LANJUT
  









Gambar 5: Langkah 5



Langkah 6: masukkan password transaksi pada halaman validasi. 



Setelah memasukkan password transaksi, nantinya kita akan mendapatkan notifikasi transaksi berhasil, jika sudah berhasil didebit. Artinya kita sudah berhasil membayar PBB. Sangat praktis, bukan? Sangat menghemat waktu dan tenaga, sehingga kita bisa menggunakan  waktu dan tenaga yang dihemat untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya.*) By: Yunie Sudiro