Rabu, 27 Maret 2019

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah




Menjaga kebersihan rumah termasuk bagian luarnya adalah salah satu pekerjaan yang ada dalam suatu rumah tangga. PIC (Person In Charge) untuk pekerjaan ini umumnya dipegang oleh ibu rumah tangga. Meskipun dalam pelaksanaannya bisa didelegasikan kepada yang lain, misalkan ART (Asisten Rumah Tangga). Dalam mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain diperlukan pengawasan untuk memastikan hasil pekerjaan yang dikerjakan apakah sudah memenuhi standar kita. Untuk itu lebih baik kita sebagai PIC menguasai proses akan pekerjaan tersebut. Di sisi lain, dalam kasus rumah tangga sering terjadi tiba-tiba ART mengundurkan diri pada saat kita belum sempat mendapat penggantinya. Keuntungan lain jika kita dapat menguasai proses, dalam hal ini cara membersihkan bagian luar rumah juga dapat dijadikan salah satu materi pembelajaran tentang life skill kepada anak-anak kita. 

Bagi kebanyakan orang mungkin saja cara membersihkan bagian luar rumah adalah hal yang mudah dilakukan. Tapi saya yakin pasti ada diantara kita yang tak tahu bagaimana cara membersihkan bagian luar rumah. Bisa saja ada banyak cara membersihkan bagian luar rumah tergantung bagaimana rancangan rumahnya dan pengetahuan serta pengalaman seseorang. Berikut adalah salah satu cara yang dapat dipakai acuan dalam membersihkan bagian luar rumah. 

  1. Cara Membersihkan Teras Rumah
Cara membersihkan teras rumah meliputi lantai dan semua hal yang ada di atas lantai. Yang paling sering kita jumpai pada teras, yaitu meja, kursi dan rak sepatu. Sebelum memulainya kita perlu mengenal alat dan bahan yang diperlukan, yaitu kemoceng, sapu ijuk, cikrak, lap kain, timba, alat mengepel, air dan obat pel. Kemoceng dan sapu ijuk dapat diwakili oleh vacuum cleaner. Kemoceng adalah alat untuk membersihkan debu. Kemoceng ada yang terbuat dari bulu unggas, ada yang terbuat dari untaian tali rafia, ada juga yang terbuat dari benang khusus. Cara memakai kemoceng dengan memegang gagangnya kemudian menebaskannya pada debu yang dibersihkan. Pada saat kemoceng dipakai dan tampak banyak debu kita harus melepaskan debu tersebut dengan cara dipukulkan pelan-pelan pada tembok di luar rumah jauh dari perabotan. Selain komoceng, alat lain yang mungkin masih asing untuk sebagian pembaca adalah cikrak. Cikrak adalah alat untuk menyiduk sampah setelah menyapu. Selanjutnya kita kembali pada cara membersihkan perabot-perabot tersebut diatas dengan menggunakan cara manual (menggunakan kemoceng dan sapu ijuk).
  1. Membersihkan debu dan kotoran pada meja dan kursi dengan kemoceng. Jika meja masih ada noda dan sisa debu dapat diulang dengan mengelapnya dengan lap basah. Lap basah diperoleh dengan cara membasahi lap kain dengan sedikit air. Penggunaan lap basah sebaiknya dilakukan setelah selesai menyapu semua lantai agar debu tidak menempel lagi pada perabot.
  2. Membersihkan rak sepatu diawali dengan mengeluarkan semua sepatu dari dalam rak. Selanjutnya membersihkan rak dari debu dengan cara yang sama dengan membersihkan debu pada meja dan kursi. Setelah rak kering, sepatu dikembalikan pada posisi yang lebih rapi dari sebelumnya.

Membersihkan lantai dimulai dengan menyapu lantai dengan sapu ijuk sambil membersihkan perabot di atasnya. Setiap ada kumpulan debu dimasukkan ke dalam cikrak untuk dibuang ke tempat sampah. Setelah itu siapkan campuran air dan obat pel ke dalam timba sesuai takaran yang disarankan. Celupkan alat pel pada campuran air dan obat pel, lalu peras supaya tidak terlalu basah saat disapukan ke lantai. Kita mengepel lantai dengan cara berjalan mundur dengan tujuan yang sudah selesai dipel tidak terinjak lagi dengan kaki kita. Karena lantai yang masih basah akan tampak kotor jika terinjak oleh kaki kita.

  1. Cara Membersihkan Carport
Yang terdapat pada cartport hanya lantai. Alat dan bahan yang diperlukan meliputi: sapu ijuk, cikrak, alat mengepel, timba, obat pel dan air. Cara membersihkannya sama dengan lantai teras, yaitu diawali dengan menyapu lantai dengan sapu ijuk. Setiap ada kumpulan debu dimasukkan ke dalam cikrak untuk dibuang ke tempat sampah. Setelah itu siapkan campuran air dan obat pel ke dalam timba sesuai takaran yang disarankan. Celupkan alat pel pada campuran obat pel, lalu peras supaya tidak terlalu basah saat disapukan ke lantai. Kita mengepel lantai dengan cara berjalan mundur dengan tujuan yang sudah selesai dipel tidak terinjak lagi dengan kaki kita. Karena lantai yang masih basah akan tampak kotor jika terinjak oleh kaki kita. Jangan memasukkan mobil jika lantai belum kering.

  1. Cara Membersihkan Taman atau Pekarangan
Sisa tanah yang ada di luar rumah biasanya berbentuk pekarangan yang dapat dimanfaatkan untuk taman atau kebun. Maka dari itu alat yang diperlukan meliputi: sapu lidi, gunting tanaman, cikrak, air dan pupuk. Pembersihan diawali dengan merapikan tanaman dan membuang daun-daun kering menggunakan gunting tanaman. Setelah itu kita harus menyapu bagian bawah  tanaman dengan menggunakan sapu lidi dan mengambil kumpulan sampah dengan cikrak sebelum membuangnya ke tempat sampah. Setelah bersih, baru kita dapat menyiram tanaman. Secara berkala kita juga harus memberi pupuk pada tanaman sesuai anjuran.


Menjaga kebersihan bagian luar rumah merupakan bagian dari pekerjaan rumah tangga. Meskipun kita tidak melakukan sendiri pekerjaan ini, hendaknya tetap mengetahui proses bagaimana cara membersihkan bagian luar rumah agar dapat memastikan hasil pekerjaan tersebut sesuai standart kita. Selain itu, dengan mengetahui sendiri proses bagaimana cara membersihkan bagian luar rumah, kita tidak akan kesulitan jika harus menghadapi situasi tidak ada bantuan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Keuntungan tambahannya adalah dapat mengajarkannya kepada anak-anak kita sebagai bagian materi tentang life skill. *) By: Yunie Sudiro



Selasa, 26 Maret 2019

Membuat Estimasi Kebutuhan Deterjen Cair Pada Sebuah Rumah Tangga (Metode Regresi Linier)



Pada tiap-tiap rumah mempunyai rutinitas kegiatan. Semua rutinitas kegiatan biasanya berhubungan dengan resource. Dengan begitu pasti berhubungan pula dengan timbulnya pengeluaran. Agar dapat memprediksi jumlah pengeluaran, perlu kita lakukan perhitungan kebutuhan untuk periode berikutnya.

  1. Mencuci Pakaian
Salah satu kegiatan dalam sebuah rumah tangga atau keluarga adalah mencuci pakaian. Sebelum dapat memperkirakan biaya-biaya yang timbul dari kegiatan memcuci pakaian, kita harus mengetahui bagaimana proses mencuci pakaian itu sendiri. Mencuci pakaian ada 2 (dua) cara, yaitu mencuci pakaian dengan tangan dan menggunakan mesin cuci.

  1. Langkah-langkah mencuci pakaian dengan tangan adalah sebagai berikut:
  1. Pisahkan pakaian putih dan yang berwarna.
  2. Rendam pakaian kotor pada suatu wadah (wadah 1).
  3. Siapkan wadah lain (wadah 2) yang berisi campuran air dan deterjen, deterjen dapat berbentuk bubuk atau cair.
  4. Kucek dan peras masing-masing baju, kemudian dimasukkan ke dalam wadah 2.
  5. Kucek pakaian dengan menggunakan campuran air dan deterjen pada wadah 2 kemudian diperas.
  6. Bilas pakaian yang sudah dikucek dengan campuran air dan deterjen tersebut dengan menggunakan air bersih sampai deterjen hilang. Pembilasan dilakukan dengan cara mengucek pakaian dalam air bersih diakhiri dengan memerasnya. Pembilasan rata-rata dilakukan 3 (tiga) kali oleh kebanyakan orang. Jika menggunakan pelembut pakaian (softener) lakukan pada pembilasan terakhir. 
  7. Langkah terakhir adalah pengeringan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan.

  1. Langkah-langkah mencuci pakaian dengan mesin otomatis adalah sebagai berikut:
  1. Pisahkan pakaian putih dan yang berwarna.
  2. Masukkan pakaian kotor sesuai kapasitas mesin cuci.
  3. Masukkan deterjen sesuai takaran yang disarankan. deterjen dapat berbentuk bubuk atau cair.
  4. Nyalakan kran air dan aliran listrik.
  5. Nyalakan tombol power.
  6. Jika menggunakan pelembut dimasukkan pada pembilasan terakhir (kira-kira indikator waktu pencucian kurang dari 15 menit). Sebagian besar mesin cuci memberikan alarm kapan pelembut harus dimasukkan.
  7. Pencucian selesai ditandai dengan bunyi alarm dan lampu indikator waktu pencucian padam.
  8. Langkah terakhir adalah pengeringan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan atau dengan menggunakan mesin pengering.

  1. Biaya-Biaya yang Ditimbulkan Saat Mencuci Pakaian
Agar dapat membuat anggaran belanja rumah tangga mendekati realisasi diperlukan akurasi prediksi dalam menentukan biaya-biaya yang timbul di suatu periode. Semua kegiatan yang direncanakan hendaknya dirinci agar dapat melakukan prediksi biaya-biaya yang ditimbulkan. Pada kesempatan ini kita membahas kegiatan mencuci pakaian. Berdasarkan proses kegiatannya dapat diketahui bahwa hal-hal yang dapat menimbulkan biaya adalah air, listrik, deterjen, pelembut (jika menggunakan) dan tenaga. 

  1. Metode Peramalan Regresi Linier 
Ada beberapa teknik peramalan yang telah dikembangkan. Teknik tersebut dibagi dalam dua kategori utama, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif atau teknologis. Metode kuantitatif dapat dibagi ke dalam deret berkala (time series) dan metode kausal (model regresi). Sedangkan metode kualitatif atau teknologis dapat dibagi menjadi metode eksploratoris dan normatif. 

Regresi Linier merupakan salah satu metode bagian dari metode kausal. Persamaan yang dapat dipakai pada metode ini adalah sebagai berikut:










Dengan melalui perhitungan: 




















Perlu diketahui bahwa peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat 3 (tiga) kondisi berikut:
  • Tersedianya informasi tentang masa lalu.
  • Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik.
  • Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang.

  1. Contoh Aplikasi Metode Peramalan Regresi Linier 
Berikut adalah contoh data kebutuhan deterjen cair dalam satuan mililiter (ml) pada sebuah keluarga untuk periode Agustus 2018 s/d Juli 2019:


Tabel 1: Data Kebutuhan Deterjen Cair 
Bulan
Kebutuhan (ml)
Bulan
Kebutuhan (ml)
Agustus 2018
1600
Pebruari 2019
1600
September 2018
1400
Maret 2019
1650
Oktober 2018
1200
April 2019
1500
November 2018
1500
Mei 2019
1400
Desember 2018
1550
Juni 2019
1450
Januari 2019
1300
Juli 2019
1550

Diketahui kemasan 1 pouch deterjen cair berisi 800 ml. 

Bagaimana kita dapat menentukan perkiraan kebutuhan deterjen cair pada keluarga tersebut untuk bulan berikutnya? Estimasi kebutuhan deterjen cair untuk bulan Agustus 2019 pada keluarga tersebut dapat ditentukan tidak hanya dengan sekedar berdasarkan nilai rata-rata kebutuhan beberapa periode terakhir. Penentuannya dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linier yang menghubungkan variabel tahun (X) sebagai penentu jumlah kebutuhan deterjen cair (Y). 


Tabel 2: Data Kebutuhan Deterjen Cair untuk Keperluan Perhitungan Metode Regresi Linier

Bulan

Kebutuhan (ml)


X
X*X
Y
XY

1
1
1600
1600

2
4
1400
2800

3
9
1200
3600

4
16
1500
6000

5
25
1550
7750

6
36
1300
7800

7
49
1600
11200

8
64
1650
13200

9
81
1500
13500

10
100
1400
14000

11
121
1450
15950

12
144
1550
18600
Jumlah
78
650
17700
116000





Dari data di atas didapat:








   






   = 6,643



 








1475= a + 6,643 (6,5)
a = 1475 - 6,643 (6,5)
  = 1431,821

Hasil peramalan kebutuhan pada bulan Agustus 2019 (periode ke 13) dapat dihitung dengan persamaan berikut: 




    
   = 1.518,18


Dengan demikian estimasi kebutuhan deterjen cair pada bulan Agustus 2019 pada keluarga tersebut adalah 1.518,18 ml. Karena 1 pouch berisi 800 ml, maka keluarga tersebut harus menganggarkan untuk pembelian deterjen cair sebanyak 2 pouch pada bulan Agustus 2019. 


Kesimpulan:
Perencanaan akan segala hal selalu diperlukan. Perencanaan tersebut bisa sederhana atau kompleks, tergantung dari keperluannya. Metode regresi linier dapat memberikan hasil perkiraan dengan memasukkan unsur yang mempengaruhi nilai dari hal yang diestimasikan. Seperti halnya pada contoh aplikasi sederhana pada tulisan ini, dimana variabel waktu (periode) dimasukkan sebagai faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan.*) By: Yunie sudiro


Referensi:

  1. Makridakis, Spyros; Wheelwright, Steven C; Mcgee, Victor E ( 1995), Metode dan Aplikasi Peramalan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Kelompok Pengembangan Profesi Aplika Widya (1991), Penyelesaian Soal-Soal Pengantar Teknik Industri, Kelompok Pengembangan Profesi Aplika Widya, Surabaya.
  3. Yunie Sudiro (2019); Membuat Estimasi Kebutuhan Deterjen Cair Pada Sebuah Rumah Tangga (Metode Moving Average); manajemenrumahtangga(.)com.

Senin, 25 Maret 2019

Membuat Estimasi Kebutuhan Deterjen Cair Pada Sebuah Rumah Tangga (Metode Moving Average)



Pada tiap-tiap rumah mempunyai rutinitas kegiatan. Semua rutinitas kegiatan biasanya berhubungan dengan resource. Dengan begitu pasti berhubungan pula dengan timbulnya pengeluaran. Agar dapat memprediksi jumlah pengeluaran, perlu kita lakukan perhitungan kebutuhan untuk periode berikutnya.

  1. Mencuci Pakaian
Salah satu kegiatan dalam sebuah rumah tangga atau keluarga adalah mencuci pakaian. Sebelum dapat memperkirakan biaya-biaya yang timbul dari kegiatan memcuci pakaian, kita harus mengetahui bagaiman proses mencuci pakaian itu sendiri. Mencuci pakaian ada 2 (dua) cara, yaitu mencuci pakaian dengan tangan dan menggunakan mesin cuci.

  1. Langkah-langkah mencuci pakaian dengan tangan adalah sebagai berikut:
  1. Pisahkan pakaian putih dan yang berwarna.
  2. Rendam pakaian kotor pada suatu wadah (wadah 1).
  3. Siapkan wadah lain (wadah 2) yang berisi campuran air dan deterjen, deterjen dapat berbentuk bubuk atau cair.
  4. Kucek dan peras masing-masing baju, kemudian dimasukkan ke dalam wadah 2.
  5. Kucek pakaian dengan menggunakan campuran air dan deterjen pada wadah 2 kemudian diperas.
  6. Bilas pakaian yang sudah dikucek dengan campuran air dan deterjen tersebut dengan menggunakan air bersih sampai deterjen hilang. Pembilasan dilakukan dengan cara mengucek pakaian dalam air bersih diakhiri dengan memerasnya. Pembilasan rata-rata dilakukan 3 (tiga) kali oleh kebanyakan orang. Jika menggunakan pelembut pakaian (softener) lakukan pada pembilasan terakhir. 
  7. Langkah terakhir adalah pengeringan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan.

  1. Langkah-langkah mencuci pakaian dengan mesin otomatis adalah sebagai berikut:
  1. Pisahkan pakaian putih dan yang berwarna.
  2. Masukkan pakaian kotor sesuai kapasitas mesin cuci.
  3. Masukkan deterjen sesuai takaran yang disarankan. deterjen dapat berbentuk bubuk atau cair.
  4. Nyalakan kran air dan aliran listrik.
  5. Nyalakan tombol power.
  6. Jika menggunakan pelembut dimasukkan pada pembilasan terakhir (kira-kira indikator waktu pencucian kurang dari 15 menit). Sebagian besar mesin cuci memberikan alarm kapan pelembut harus dimasukkan.
  7. Pencucian selesai ditandai dengan bunyi alarm dan lampu indikator waktu pencucian padam.
  8. Langkah terakhir adalah pengeringan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan atau dengan menggunakan mesin pengering.

  1. Biaya-Biaya yang Ditimbulkan Saat Mencuci Pakaian
Agar dapat membuat anggaran belanja rumah tangga mendekati realisasi diperlukan akurasi prediksi dalam menentukan biaya-biaya yang timbul di suatu periode. Semua kegiatan yang direncanakan hendaknya dirinci agar dapat melakukan prediksi biaya-biaya yang ditimbulkan. Pada kesempatan ini kita membahas kegiatan mencuci pakaian. Berdasarkan proses kegiatannya dapat diketahui bahwa hal-hal yang dapat menimbulkan biaya adalah air, listrik, deterjen, pelembut (jika menggunakan) dan tenaga. 

  1. Metode Peramalan Moving Average
Ada beberapa teknik peramalan yang telah dikembangkan. Teknik tersebut dibagi dalam dua kategori utama, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif atau teknologis. Metode kuantitatif dapat dibagi ke dalam deret berkala (time series) dan metode kausal (model regresi). Sedangkan metode kualitatif atau teknologis dapat dibagi menjadi metode eksploratoris dan normatif. 

Moving average merupakan salah satu metode bagian dari time series.
Persamaan yang dapat dipakai pada metode ini adalah sebagai berikut:






Keterangan:
n = jumlah data

Perlu diketahui bahwa peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat 3 (tiga) kondisi berikut:
  • Tersedianya informasi tentang masa lalu.
  • Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik.
  • Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa mendatang.

  1. Contoh Aplikasi Metode Peramalan Moving Average
Berikut adalah contoh data kebutuhan deterjen cair dalam satuan mililiter (ml) pada sebuah keluarga untuk periode Agustus 2018 s/d Juli 2019:


Bulan
Kebutuhan (ml)
Bulan
Kebutuhan (ml)
Agustus 2018
1600
Pebruari 2019
1600
September 2018
1400
Maret 2019
1650
Oktober 2018
1200
April 2019
1500
November 2018
1500
Mei 2019
1400
Desember 2018
1550
Juni 2019
1450
Januari 2019
1300
Juli 2019
1550

Diketahui kemasan 1 pouch deterjen cair berisi 800 ml. 

Bagaimana kita dapat menentukan perkiraan kebutuhan deterjen cair pada keluarga tersebut untuk bulan berikutnya? Estimasi kebutuhan deterjen cair untuk bulan Agustus 2019 pada keluarga tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan nilai rata-rata beberapa bulan sebelumnya. Misalkan kita tentukan rata-rata dari 6 (enam) bulan atau dapat dikatakan n = 6, maka:








= (1550 + 1450 + 1400 + 1500 + 1650 + 1600) : 6
= 9150 : 6
= 1525

Estimasi kebutuhan deterjen cair pada bulan Agustus 2019 pada keluarga tersebut adalah 1.525 ml. Karena 1 pouch berisi 800 ml, maka keluarga tersebut harus menganggarkan untuk pembelian deterjen cair sebanyak 2 pouch pada bulan Agustus 2019. 


Kesimpulan:
Perencanaan akan segala hal selalu diperlukan. Perencanaan tersebut bisa sederhana atau kompleks, tergantung dari keperluannya. Metode rata-rata bergerak (moving average) adalah cara sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus memahami secara serius pada notasi-notasi persamaan (rumus) nya.*) By: Yunie sudiro


Referensi:

  1. Makridakis, Spyros; Wheelwright, Steven C; Mcgee, Victor E ( 1995), Metode dan Aplikasi Peramalan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  2. Kelompok Pengembangan Profesi Aplika Widya (1991), Penyelesaian Soal-Soal Pengantar Teknik Industri, Kelompok Pengembangan Profesi Aplika Widya, Surabaya.

Jumat, 22 Maret 2019

Cara Mengurus Perpanjangan STNK Di Samsat Surabaya Selatan



Setiap keluarga dalam menyelesaikan segala pekerjaan rumah tangga pasti menginginkan dapat dilakukan dengan praktis dan cepat. Kepraktisan ini dapat meliputi dengan menggunakan cara-cara yang lebih sederhana. Sedangkan lebih cepat dapat dilakukan dengan mencari tahu proses yang belum diketahui sebelum melakukannnya.  Hal ini diharapkan tidak menghabiskan waktu dan terhindar dari kesalahan saat melakukan pekerjaan tersebut. Kita telah mengetahui bahwa banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam rumah tangga dan membayar pajak kendaraan bermotor adalah salah satunya.

     Sebagai pengingat, bahwa setiap 5 tahun pemilik kendaraan bermotor harus melakukan perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) selain membayar pajak. Terutama buat teman-teman yg belum biasa mengurusi administrasi sendiri, mungkin selama ini hanya tinggal pakai saja. Info untuk kelompok terakhir ini, bahwa tiap tahun kita harus membayar pajak kendaraan bermotor kita. Untuk pembayarannya tidak harus di kantor samsat, tapi bisa dilakukan di samsat keliling dan samsat corner yang biasanya di mall- mall. Khusus untuk perpanjangan setiap kelipatan tahun ke 5 harus dilakukan di kantor samsat. Selain itu, perlu diperhatikan kapan tanggal tepatnya masa berlaku STNK, karena kalau kita telat sehari saja akan dikenakan biaya denda. Lebih baik lagi jika kita melakukan perpanjangan lebih awal dari tanggal expired

Saat memasuki halaman samsat, langsung disambut petugas parkir dipintu loket parkir. Petugas akan bertanya mau parkir apa cek fisik, jika kita memang mau perpanjangan STNK berarti cek fisik. Itulah sebabnya kenapa kita harus ke kantor samsat. Pengunjung yang datang tidak semua cek fisik, makanya petugas parkir akan bertanya karena untuk mengarahkan harus parkir di mana.

Setelah selesai urusan parkir, sekarang langsung ke tempat fotocopy untuk mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan. Syarat perpanjangan, dokumen yang harus kita bawa meliputi: BPKB asli, KTP asli, STNK asli dan beserta copy- annya. Sebenarnya teman-teman bisa memfotocopy di luar, cuman saran saya di lokasi saja karena petugas fotocopy lebih mengetahui detailnya. Bilang saja keperluannya buat apa, nanti langsung disiapkan, sampai tersusun rapi di map.

Selanjutnya saya menuju loket pengambilan formulir yang tertulis “LAYANAN FORMULIR”. Dengan menyerahkan dokumen yang kita bawa, petugas akan memberikan 1 bendel formulir. Di sekitar tempat ini baru saya bisa melihat pengumuman jam pelayanan. Berikut adalah detail pengumuman jam pelayanan. Siapa tahu teman-teman ada yang membutuhkannya.

Jam Pelayanan Samsat Surabaya Selatan:
Senin - kamis : 08.00 - 13.00 wib 
Jum’at         : 08.00 - 11.00 wib
Sabtu        : 08.00 - 12.00 wib

Formulir sudah di tangan. Di samping loket tersedia meja untuk mengisi formulir tersebut. Hanya saja tidak tersedia penanya. Untungnya di sekitar loket tersedia tempat fotocopy yang menyediakan penjualan ATK (Alat Tulis Kantor). 

Formulir yang sudah terisi kita bawa ke “MEJA CEK FISIK”. Formulir kita berikan ke petugas. Dan kita diarahkan untuk menggesek nomor rangka mesin. Kita tak perlu khawatir karena ada petugas lapangan yang siap melakukan penggesekan ini. Nomor rangka sudah berhasil digesek di kertas oleh petugas. Sebelum melanjutkan proses lebih lanjut, kita wajib memindahkan kendaraan kita dari area cek fisik.

“LAYANAN CEK FISIK” itulah tulisan yang tertera di loket. Semua berkas ditambah hasil gesekan kita serahkan ke petugas untuk dicek. Di sini petugas memastikan apakah kita yang bersangkutan atau bukan. Jika memang mewakili mending membawa surat kuasa saja, dari pada harus balik. Kita menunggu beberapa saat, setelah pengecekan selesai petugas mengembalikan berkas ke kita. Sampai proses ini, semua dilakukan di luar gedung. Jadi hendaknya mempersiapkan diri untuk kepanasan dan berkeringat.

Selanjutnya melakukan urusan pembayaran yang loketnya berada di dalam gedung ber AC (Air Conditioner). Jadi kita tak perlu lagi berpanas-panasan. Pertama-tama kita cari loket “PERPANJANGAN 5 TAHUN”. Loket ini dikategorikan loket 1. Kita serahkan berkas kita dan petugas akan menukarnya dengan nomor antrian kasir. Dari situ akan tahu kita harus mengantre di kasir berapa dan urutan ke berapa. Beberapa saat saya  menunggu, dan akhirnya dipanggil ke kasir. Setelah membayar, kasir menyerahkan bukti bayar pajak kita yang biasanya warna coklat seukuran STNK. Jangan lupa untuk mengecek data-datanya karena di sana terdapat pengumuman bahwa setelah meninggalkan kasir samsat tidak bertanggung jawab atas kesalahan data kendaraan.

Bukti pembayaran pajak sudah di tangan, tapi STNK belum. Kita Harus mengantre lagi di loket sebelahnya. Antrean di sini tidak sepanjang antrean kasir. Hanya beberapa pengunjung saja yang terlihat duduk depan loket ini. Begitu selesai di cetak, kita dipanggil untuk mendapatkan STNK baru kita. Hal ini bisa kita cek pada periode berlakunya, yaitu sampai 5 tahun mendatang, misalkan saja jika mengurus tahun 2019 akan tertera: BERLAKU SAMPAI: 05-02-2024. Kita diminta menandatangi log book sebagai bukti STNK sudah diserahkan petugas.

Yang perlu diperhatikan bahwa setelah proses diatas kita jangan langsung pulang karena masih tersisa satu langkah lagi yang harus diselesaikan, yaitu mencetak plat nomor kendaraan. Ini bisa terjadi karena petugas yang menyerahkan STNK tak memberitahunya, mungkin dianggap yang bersangkutan sudah pasti tahu. Selain itu, letak pembuatan plat nomor di luar gedung, paling pojok dekat parkiran tempat gesek nomor rangka mesin. Pada loket ini kita tinggal memperlihatkan STNK dan bukti bayar pajak, petugas langsung membuatkan plat nomor baru. Nomor baru bisa berubah atau tetap sama seperti sebelumnya. Bisa dibilang sebentar pembuatannya, setelahnya langsung diserahkan ke kita dengan bukti menstempel tanda “ PLAT SUDAH DIAMBIL” di STNK kita. 


Untuk mempercepat dalam melakukan pekerjaan rumah tangga dapat dilakukan dengan mempelajari terlebih dahulu proses yang akan dikerjakan. Seperti halnya untuk memperpanjang STNK, proses di atas dapat dijadikan referensi. *) By: Yunie Sudiro.